watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

JOGING SEXS

Setelah dua tahun bercerai aku baru mulai bisa
menikmati hidup menjomblo.
Dalam usia ku di awal 30-an aku tidak lagi
direpotkan oleh pekerjaan. aku
memilih tinggal di daerah sepi di Bali. rumah ku
tak jauh dari pantai yang
berpasir putih. Daerah ini karena sepi dan jauh
dari pemukiman penduduk,
sering dimanfaatkan oleh wisatawan asing untuk
bernudis ria. Kelompok
mereka memang tidak banyak, yah sekitar 10
sampai 15 orang saja bersendau
gurau sambil telanjang. Kadang kala aku
memergoki mereka sedang
berhubungan di pasir di semak-semak agak jauh
dari pantai.
Aku memang menyukai laut dari pada
pegunungan yang dingin dan kerap hujan.
Udara di pantai rasanya lebih segar dan deburan
ombak di pantai menjadi
selingan suara yang menenangkan hati.
Untuk menjaga kesehatan, aku rutin melakukan
joging 3 kali seminggu di
sepanjang pantai. Daerah ini memang sepi sekali,
tetapi aku merasa tentram
dan aman. Jadi meski aku joging sendirian di
sepanjang pantai, tidak
pernah muncul perasaan khawatir akan
gangguan.
Kadang-kadang aku mendapati hiburan
menyaksikan sekelompok bule sedang
bertelanjang mandi di pantai. Kami sering juga
terlibat mengobrol. Mereak
tampak santai aja meski dalam keadaan telanjang
ngobrol dengan aku yang
masih menggunakan celana renang dan kaus
oblong.
Suatu hari di bulan agustus, aku bagun lebih pagi
dari biasanya, karena
memang tidak bisa tidur lagi. Kuptuskan
bersepeda ke pantai sambil tak
lupa membawa celana renang. Aku sepagi itu
melakukan aktifitas joging di
sepanjang pantai. Matahari belum tampak
muncul dari ufuk timur, air laut
masih terasa sejuk dan di pantai belum tampak
seorang pun.
Ketika aku sedang berlari seperti biasa, kudengar
ada orang juga berlari
dari belakang. Kutoleh ke belakang, ternyata
seorang wanita bule berlari
dengan lebih cepat dariku dan dia total bugil. Ini
tentu saja mengejutkan
ku sehingga aku tidak bisa mengabaikan
pemandangan itu.Ketika dia mendekat
dia malah berkata, " maaf saya telah membuak
kamu canggung."
"emang iya sih," kataku jujur sambil
memperhatikan bentuk tubuh yang indah
dengan kulit berwarna agak gelap. Badannya
sangat terawat dan terlihat dia
rajin berolah raga. Ini terpancar dari otot-ototnya
yang kencang, juga
payudaranya yang padat, perut rata. Dia
tersenyum dan wajahnya cukup
manis. Dia kelihatannya sebaya dengan saya
atau sedikit lebih muda.
Dia kelihatan agak mengernyit melihat saya yang
berpakaian. Tidak ada
kesan dia malu atas ketelanjangannya, bahkan
dari matanya terlihat dia
cukup bersahabat.
"Yuk gabung berolahraga bersamaku,dari pada
kamu terus-terusan
memperhatikan aku" kata wanita itu.
Aku jadi malu dan mungkin saja waktu itu
mukaku memerah karena ketanggor
menikmati tubuh telanjang.
"Sorry, biasanya aku tidak bertemu dengan
cewek telanjang di sini,"
jawabku sambil berusaha memulihkan rasa
canggungku.
"Ah aku biasa dipandangi seperti itu dari cowok
bahkan cewek. Sudah
bertahun-tahun aku melakukan joging sambil
bugil."
Kamu akan merasakan kenikmatan berjoging
yang lebih dari biasanya jika
kita melakukannya bersamaan.
Akhirnya aku menerima tawarannya untuk
joging bareng dia. Terus terang aku
kagum pada badannya yang sangat terpelihara
dan kebugarannya yang prima.
Aku bahkan harus mengeluarkan tenaga ekstra
untuk menyamai kecepatan
larinya. Tidak terasa kami semakin jauh dari
tempatku start tadi. Keadaan
pantai sangat sepi karena di daerah ini memang
tidak berpenduduk dan tidak
digunakan untuk rekreasi. Kami berkeringat dan
terengah-engah. Setelah
sekitar sejam aku minta dia untuk berhenti dulu.
" Ini adalah joging ku
yang terjauh, " kata ku.
"Aku pun bertahun-tahun baru bisa mencapai
jarak sejauh ini, oke mari kita
berjalan untuk menurunkan denyut jantung,
baru setelah itu kita
berenang," katanya.
"Baiklah," kataku.
Kami lalu berjalan. Aku mengagumi kekuatan
cewek ini. Biasanya jika aku
melihat cewek maka akan berkembang fantasiku
dan ini membuat bagianku
mengeras di bawah sana. Namun cewek ini lain,
meskipun bagian bawahku juga
agak mengeras. Tapi aku putuskan untuk tidak
mengajaknya melakukan
hubungan. Aku lebih senang jika kami
menikmati saja apa adanya nanti,
tanpa ada usaha ku membujuknya untuk
melakukan hubungan.
"Tidak ada siapa pun disini kecuali kita," katanya
yang kemudian
membubarkan lamunanku.
"Lebih baik kamu buka celana renangmu lalu kita
berenang sehingga ketika
kamu kembali kamu tetap punya celana yang
kering. Lagi pula kamu bisa
menggosok daki di bagian lipatan paha sebelah
dalam tanpa terhalang
celana." katanya sambil memandangku serius.
Dengan santainya dia lalu
menurunkan celana renangku sambil berkata,
kenapa sih nudis dianggap
sebagai masalah besar. Ia kemudian dengan
santai jalan ke laut.
Aku merasa malu tapi sekaligus senang. Inilah
kesempatanku merasakan
pengalaman nudis dipantai bersama cewek yang
cukup memikat. Aku tentu
tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Aku lalu
melepas celanaku dan
secepatnya lari ke air. Ia lalu tersenyum.
"Aku senang, karena biasanya agak susah bagiku
memulai nudis apalagi
ditengah-tengah orang yang tak kukenal.
Ngomong-ngomong sejauh ini kita
telah lari dan berenang telanjang tapi nggak tahu
namamu, namaku Dani.
"Aku Naomi, maaf kalau aku membuat kamu
malu, seharusnya aku memang harus
lebih hati-hati. Nudis sebenarnya adalah hal yang
alami, dan saya tidak
punya pikiran lain dari ketelanjangan," katanya.
Kami lalu mencebur ke dalam air. Pada mulanya
aku merasa aneh karena alat
vitalku bergerak bebas di dalam air tanpa
kekangan. Rasanya memang nyaman
dan agak geli juga ketika aliran air menyapu
bagian vitalku. Naomi memang
benar. Rasa alami ketika telanjang. Aku
memperhatikan Naomi yang berenang
dengan gaya telentang. Setiap kali dia
mengangkat tangannya dan kepalanya
terlelap air, tetek besarnya bergerak mengikuti
gerakan tangannya. Aku
jadi terpesona dengan pemandangan ini. Dia jadi
kelihatan tambah sexy.
Gundukan kemaluannya yang tertutup rambut
pirang kadang kala tersibak dan
muncul dua bibir kemaluannya yang tebal
menyeruak. Kemaluannya muncul
tenggelam di air. Kemaluanku jadi berkembang
makin besar. Aura sexy Naomi
makin memancar dan menimbulkan rangsangan
pada kemaluanku.
"Saya senang caramu memandangku, kata
Naomi.
" Kamu membuat saya jadi bergairah," kata ku.
" Saya tidak tahu sejauh apa rangsangan yang
kamu rasakan, tetapi
pandanganmu membuat wanita menjadi
bangga, sekarang mari kita meregang
otot-otot di pantai." kata Naomi.
Saya ikuti dia mentas dari air. Bentuk badan
Naomi memang pantas dikagumi,
tidak kerempeng seperti gadis 16 tahunan.
Kulitnya memang tidak selembut
gadis remaja, tetapi bokongnya terlihat padat.
Langkahnya menunjukkan
kedewasaan Naomi. Pantatnya bergetar seirama
dengan langkahnya dan rasanya
Naomi tidak berlaku dibuat-buat.
Setelah sesi peregangan. Naomi berdiri
dihadapanku sambil memperhatikan
diriku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"kapan kamu terakhir mengolah gerak alat
vitalmu, tanya Naomi sambil
memperhatikan pinggangku.
"Apaan, saya belum tahu ada latihan gerak
khusus untuk alat vital," tanya
ku agak ragu.
"Kebanyakan orang, baik pria maupun wanita
dalam berolahraga melalaikan
latihan pada organ seks mereka. Mungkin karena
rasa malu karena ini
berkaitan dengan seks. Seperti halnya
berolahraga yang melatih otot-otot
anggota tubuh untuk berfungsi lebih baik, kamu
juga harus melatih gerak
organ sex mu agar bisa berfungsi baik. Saya
rasa kita bisa berpatner dalam
melakukannya, kamu mau kan," tanya Naomi.
" Aku jadi antusias tapi jujur aja juga rada malu,
dan tawaran seperti itu
tentu tidak bisa ditolak, apalagi wanita sexy yang
menawarkannya. Meski
aku senang dan iangin melakukannya, tapi tidak
tahu bagaimana adik kecilku
apakah dia akan bereaksi secara yang diinginkan'
kata ku.
Naomi lalu mengajakku ke tempat yang agak
terlindung.
"Adik kecilmu akan mendapat mahkota Raja
Pantai. Setelah beberapa sesi
latihan adik kecilmu akan menjadi lebih digdaya
katanya sambil
memperhatikan adik kecilku dan dia tertawa geli
melihatku bengong.
Aku jadi ikutan tertawa ditengah rasa tak
menentu yang diliputi juga rasa
malu.
"Sekarang tidur telentang, tangan disamping
badan dan bernafaslah yang
dalam dari perutmu. Ketika menarik nafas
kencangkan otot adikmu dan
longgarkan saat menghembus nafas. Cobalah
dengan ritme nafas yang natural,
dan kamu akan merasa hangat menjalar ke
seluruh tubuhmu dan selangkangmu
juga tentunya. Saya akan melakukan hal yang
sama seperti yang kamu
lakukan. Pada tahap ini abaikan keberadaan ku,
dan kosentrasi kepada ritme
pernafasanmu.
Aku ikuti semua arahan Naomi. Pada mulanya
aku mengejan alat vitalku
dengan mengeraskan otot-ototnya dan agak
sukar juga seirama yang natural.
Kesukarannya adalah mensinkronkan nafas
dengan tekanan mengejan. Namun
perlahan-lahan aku mulai bisa menguasai
ritmenya. Aku mulai dijalari rasa
hangat di sekujur tubuhku ketika aku menarik
nafas. Ini menjadikan
perasaanku semakin kuat dan alat vitalku juga
semakin keras.
Beberapa saat kemudian dia menghentikan ku.
"Sekarang mari kita berlatih bersama
mensinkronkan pernafasan kita. Ini
akan membantu kita mencapai energi yang lebih
besar dan akan menyenangkan
bagi kita. Duduklah dan lebarkan kedua kakimu
dan lemaskan
dengkulmu senyaman mungkin, aku akan
duduk diatas pangkuanmu. Kita akan
melakukan latihan bersama, Sekarang ketika
kamu menghembuskan nafas dan
mengendurkan otot, aku akan menarik nafas dan
mengencangkan otot-ototku.
Dengan cara ini energi kita akan melingkupi kita
secara berkesinambungan.
Sekarang kembalilah konsentrasi pada nafas dan
peregangan otot-ototmu,
lalu rasakan apa yang kamu dapatkan. Jika kamu
serius, saya jamin ini akan
lebih memudahkan konsentrasimu dan aku,"
kata Naomi.
Pagi ini aku benar benar tidak lagi mampu
mengontrol diriku sendiri.
Naomi membawaku kepada keadaan yang
belum pernah aku bayangkan, dan aku
tunduk pada instruksiknya tanpa ragu. Biasanya
akulah yang mengendalikan
kemauanku, terutama dalam hal sex. Alangkah
indahnya kali ini, ketika aku
tidak menjadi pihak yang dominan. Suasana ini
begitu nyaman dan sangat
alami.
Aku duduk di pasir dan seperti yang
diinstruksikan Naomi aku memangkunya
berhadapan. Kakinya dilingkarkan ke badanku
dan aku menduduki ujung
kakinya. Tangan Naomi memeluk bahuku, tubuh
kami merapat. Adik kecilku
berada tepat di mulut kelamin Naomi. Setelah
melakukan beberapa kali
dengan beberapa kekeliruan juga akhirnya aku
bisa mengatur ritme
peregangan dengan irama pernafasanku dan
irma Naomi. Susah juga
berkonsentrasi olah nafas sementara vitalku
menyundul-nyundul bibir vagina
Naomi.
Kami menyamankan diri kami dan
berkonsentrasi pada pernafasan serta
meregangkan otot vital kami. Aku merasakan
peregangan otot vital naomi
pada bagian vitalku setiap kali dia menarik nafas.
Irama pernafasan kami
makin cepat dan rasa hangat menjalar ke tubuh
kami secara lebih menonjol.
Kulit kami jadi makin hangat dan mulai
berkeringat. Alat vitalku menjadi
makin keras mendorong ke dalam kemaluan
Naomi dan kemaluan nya serasa
makin menelan adik kecilku.
Irama kami semakin sinkron dan Naomi mulai
mengeluarkan suara ketika
menghembuskan nafas dan matanya memberi
signal agar aku mengikuti apa yang
dilakukannya. Aku ikut bersuara ketika
menghembuskan nafasku dan terasa
getaran di dalam pinggangku. Sementara itu
vitalku sudah menyatu dengan
vagina Naomi. Aku merasa vitalku berada sangat
dalam di Naomi. Ujung
vitalku serasa mentok di vaginanya saking
dalamnya dia terbenam di dalam
vagina Naomi. Aku tidak melakukan apa pun
kecuali kosentrasi dengan
pernafasan bagitu juga tampaknya Naomi.
Tubuh kami bersatu, bibir bertemu
bibir dan puting susunya yang mengeras
menyapu dadaku
Setiap kali dia menghirup nafas otot vaginanya
meremas vitalku. Saya
merasa vitalku dan energiku seperti tersalur ke
dalam diri Naomi, demikian
juga sebaliknya.
Kami konsentrasi menikmati pelatihan ini. Aku
merasa semakin nyaman dan
sangat menggairahkan. Alat vitalku berkedut
seperti orrgasme kecil. Aku
heran, orgasmeku tidak sampai aku ejakulasi.
Aku berusaha santai dan Naomi
menerima getaran orgasme ku dan vaginanya
menyambutnya dengan relax. Dalam
waktu singkat aktivitas kami semakin
menggairahkan dan makin tinggi. Tubuh
Naomi mengejang dia memasuki fase orgasme.
Suatu penmandangan yang
menggairahkan melihat reaksi orgasme Naomi.
Aku merasa akan kembali
mengalami orgasme ketika aku menurunkan
tensiku. Saat itu orgasmeku terasa
sangat kuat dan kehangatan menjalari seluruh
tubuhku, dan anehnya aku
tidak ejakulasi. aku merasa tidak seperti rasa
ejakulasi biasanya, ini
sebuah sensasi baru.
Setelah beberapa kali orgasme, Naomi berbisik
"Silahkan kalau kamu mau
ejakulasi di dalam vaginaku, tetapi kalau kamu
mau merasakan pengalaman
lain, tahan ejakulasimu dan simpanlah energimu,
itu akan membuat kamu
lebih sehat. Tubuhmu akan memiliki energi sex
yang tinggi untuk waktu
lama.
"Melalui pengalaman yang kamu ajarkan
kepadaku, aku tidak ragu lagi akan
mengikuti semua petunjukmu." jawabku.
Secara perlahan-lahan kami saling
mengendurkan saraf sambil bertahan pada
posisi semula, berpelukan dan nafas kami lebih
perlahan, berciuman lembut
dan vitalku masih tetap berada didalam vagina
Naomi tetapi pada posisi
yang santai. Batangku tetap bertahan di dalam
vagina Naomi. Aku sama
sekali tidak merasakan kelelahan seperti
umumnya habis melakukan hubungan
dan juga tidak ada rasa kantuk seperti biasanya.
"Terima kasih Dani, Saya merasa nikmat berolah
raga bersamamu. Saya senang
dengan cara kamu memperlakukanku," katanya.
Ucapannya itu membuat vitalku
kembali menegang. " Cukup dulu untuk hari ini ,"
katanya sambil menciumku.
"Oklah mari kita pulang," kata ku.
Naomi menarik kemaluannya meninggalkan
batangku yang setengah ereksi.
Naomi lalu membungkuk dan mengulum
batangku. Otomatis batangku kembali
mengeras.
Naomi menarik saya berdiri dan kami kembali ke
tempat awal kami.


Adult | GO HOME | Exit
1/1445
U-ON

inc Powered by Xtgem.com